Setelah Facebook setuju untuk membayar $ 1 miliar untuk mengakuisisi Instagram, Twitter dianggap akan mengakuisisi aplikasi sharing foto mobile bernama Kamera+ / Camplus.

Pihak Twitter melakukan beberapa pertemuan dengan pengembang Kamera+ yaitu Tap Tap Tap, yang meminta untuk tidak dipublikasikan karena pembicaraan itu pribadi. Pembicaraan tersebut mungkin gagal sebelum Twitter membuat penawaran karena banyak tenaga kerja yang enggan untuk pindah ke San Francisco. Sementara 10 karyawan sudah berbasis di sana, Tap Tap Tap memiliki 20 orang lain di Austria, Selandia Baru, Spanyol dan tempat lain.

Seperti Instagram, Kamera+ memungkinkan pengguna mengambil foto melalui iPhone, dengan kombinasi tweak yang berwarna dan berbagi pada jejaringan sosial seperti melalui Facebook dan Twitter.

Sebelumnya Twitter telah menyatakan minatnya untuk membeli Instagram dalam beberapa bulan terakhir, menurut laporan New York Times. Jack Dorsey, pendiri dan kepala eksekutif Twitter, telah melakukan pendekatan dengan Instagram, dan sering memposting gambar pada jejaring sosial berbagi foto tersebut. Dia berbicara dengan Charlie Rose bahwa Instagram memiliki lebih banyak kesamaan dengan Twitter daripada dengan Facebook. Maksudnya adalah bahwa orang sangat bergantung pada Twitter dan Instagram untuk mengirim gambar langsung dari ponsel.

Dua jam sebelum Facebook mengumumkan kesepakatannya pada tanggal 9 April, Dorsey mengupload foto di Instagram sebuah bus San Francisco. Lalu dua hari kemudian, dia mengunggah gambar pertamanya pada profil Kamera+ nya - Jack Dorsey - , dan sejak itu dia tidak akan memposting gambar ke Instagram lagi.

Dorsey memimpin negosiasi dengan Tap Tap Tap, namun CEO Twitter Dick Costolo tidak terlibat langsung, kata mereka. Carolyn Penner, juru bicara Twitter, menolak memberikan komentar dalam pemberitaan tersebut.

Costolo kepada wartawan di Jepang dua minggu lalu mengatakan bahwa Twitter tidak akan mengubah strategi atau berusaha untuk memperoleh pesaing Instagram untuk melawan langkah Facebook, menurut laporan Wall street Journal.

Aplikasi Kamera + untuk iPhone , seharga 99 sen, dan telah diunduh 7,5 juta kali dalam sekitar dua tahun. Instagram, yang memulai debutnya empat bulan setelah Kamera+, memiliki 50 juta orang mendaftar untuk menggunakan perangkat lunak bebas yang berjalan pada Google Android OS dan iPhone - Apple.

sumber : bloomberg / japan report